Kamis, 01 Januari 2015

Terimakasih

Terima kasih.
Entah ucapan itu sudah keluar berapa kali dari mulutku setiap saat. Memang sudah sepantasnya kau mendapat itu. Atas semua kebaikanmu. Entah, aku heran, mengapa begitu banyak manusia yang tak menyukaimu? Hanya karena kamu, berbeda dari yang lain. Berbeda karena tidak ingin terjerumus. Mungkin itu salahku juga, jika aku tak ada. Mungkin kamu masih terus bersama yang lain. Tapi berkali kali kamu ucapkan. " nggak papa ini jalanku". Lelaki seperti apa dirimu. Begitu kuatnya menahan ombak yang datang berkali- kali. Aku tahu suatu saat mungkin kamu akan rapuh. Rapuh seperti karang yang terus diterjang ombak. Tapi semoga kamu mengerti. Aku ada dan selalu ada saat kamu putih mengkilat karena matahari dan saat kamu patah tergoyah ombak. Terkadang aku takut kehilangan, kehilangan semua tawa kebahagiaanmu. Namun aku tahu, kau pasti kuat kan? Kamu kuat bertahan untuk diriku sampai sejauh ini. Seharusnya kamu juga kuat menahan semua cemooh manusia disana. Tetap kuat ya, pelangiku. Terima kasih sudah ada disamping jalanku sampai sejauh ini. Terima kasih telah menahan ombak untukku. Terima kasih juga telah menghabiskan waktumu bersamaku. Aku yakin, kebersamaan akan menjadi kado kita suatu saat. Seperti impianmu :)
 

Safira Nurdianah Ramadhani Template by Ipietoon Cute Blog Design