Senin, 24 September 2018

Di dalam hidup, kalian pasti punya kan seseorang yang begitu berarti dan tidak ingin kehilangan mereka? Daan, aku pun juga punya. Sooo let me introduce them

Dari pojok kiri bernama Nur Laily Rahmalia. 2 Tahun sekelas mulai dari kelas 11 tapi sudah sedekat nadi wkwk wenak. Kenal pas smp tapi tidak pernah dekat kemudian dipertemukan di kelas yang sama selama masa akhir di SMA. Nangisan, bullyers, racing sekali karena selalu berkendara di atas 60km/jam. Sering sekali kita bertengkar tapi kemudian kembali dengan cara yang aneh wkwk kuangen lik tukaran ambek awakmu :( 
Terima kasih ya lik sudah mau menjadi temanku untuk melewati masa masa SMA wkwk. Terima kasih sudah mau menemaniku menangis di parkiran, menemaniku belanja sampe malangg, mengantarkanku pulang kemudian kembali ke sekolah karena kunci sepeda yang hilang, menenangkanku pas aku hampir kecelakaan gara gara ngerem ndadak, mau menjadi obat nyamuk pas aku gamau berduaan sama doi wkwk, mauu mendengarkan segala keluh kesahku tentang segala hal.
Aku yo gapaham kenopo rezekimu belum diperlihatkan sama Allah, tapi aku percayaa pol lek Allah punya segala rencana yang indah gawe awakmu lik. Terus semangat yaaa sama semua tes yang kamu hadapi. Percaya o lek Allah pasti mendengar semua doa doamu soale kamu anak yang baikk pol. 

Yang ditengah ialah Annisa Dinda Rahmawati. Gapaham kenapa bisa sangat sangat klop dengan anak satu ini. Sekelas cuman waktu kelas 7 SMP tapi hanya dia yang awet hingga sekarang. Seperti menemukan belahan jiwa wkwk asek. Sudah 6 tahun bersahabat tapi tidak pernah bertengkar. Iki awakmu sing ngalahan opo ancen kene gaiso tukaran se din:( Yang kemana-mana selalu berdua padahal bedo kelas. Dinda ini seperti buku harianku. Semua masalah mulai jaman smp sampe kuliah pun dia yang paling mengerti. Seluruh rahasia dan aib ku pun dia mengerti. Sangat bersyukur sudah menemukan sahabat seperti dia mulai smp. Seharusnya se kampus juga ya tapi apa daya rejekinya berbeda :( Terima kasih ya din sudah mau menjadi sahabatku sedari jamannya cinta monyet sampe sekarang yang sudah males dengan drama cinta-cintaan. Terima kasih sudah mau hadir di segala keruwetan hidupku yang kadang aku pun ingin tertawa. Terima kasih selalu ada ketika air mataku jatuh sampai ketika aku tertawa bahagia. Gangerti lagi gimana aku bisa melewati semua masalah masalah diluar rumah kalo gaada kamu. Semoga kita sampe tua tetep bersahabat yaaa, hayoloh sopo disek iki sing rabi wkwkwk.

Tunggu aku pulang ya rek, tunggu aku lulus terus penempatan malang cek iso nraktir kalian setiap saat wkwk

Jumat, 14 September 2018

Seandainya

Waktu tak akan bisa kita putar kembali ke masa lalu.
Peristiwa yang pernah terjadi tidak akan mungkin terulang kembali untuk kedua kalinya.
Percakapan yang telah terucap tak akan bisa kita putar kembali.
Dan seandainya, semua bisa terulang kembali. Aku tetap memilih jalan cerita yang terdapat kamu di dalam skenario itu. Mungkin menyakitkan di akhir, tetapi manis di perjalanan. 
Seandainya melupakanmu semudah aku lupa pada rumus matematika yang baru saja guru jelaskan kepadaku. Tentu aku sangat berterima kasih. 
Tapi,
melupakan tak akan pernah mudah. Menghilangkan seseorang yang sudah ada selama beberapa waktu tentu tak mudah. Apalagi jika kalian telah terbiasa. 
Melupakan semua waktu yang telah kita habiskan bersama takkan pernah mudah.
Dan aku pun lupa, kalau kamu bisa sewaktu-waktu melupakan kita
 

Safira Nurdianah Ramadhani Template by Ipietoon Cute Blog Design